Cara Fullwave Kelistrikan Satria Fu 150 Karbu

Suzuki Satria F 150

Apa itu Fullwave?

Fullwave adalah menggunakan seluruh kemampuan generator (kalau di motor stator alias spul sama magnet alias rotor), untuk menangani seluruh beban kelistrikan di kendaraan melalui bantuan kiprok dan aki.

Jadi yang mensuplai listrik harusnya adalah dari spul dan kiprok, bukan dari aki.

Kalau sudah diubah fullwave, maka tinggal memindah semua beban lampu yg AC menjadi DC. Ketika kontak on, lampu juga menyala mengikuti kontak on.

Apa itu arus AC dan DC dan apa itu sumber listrik?

Arus AC (Alternating Current) adalah beberapa sumber listrik (terutama, generator elektro-mekanik rotary) secara alami menghasilkan tegangan bergantian dalam polaritas, membalikkan positif dan negatif dari waktu ke waktu. Baik sebagai polaritas tegangan switching atau sebagai arah switching arus bolak-balik.

Sedangkan yang di sebut dengan DC (Direct Current) adalah listrik yang mengalir ke arah yang konstan atau satu arah, dan/ atau memiliki tegangan dengan polaritas konstan/satuarah. DC adalah jenis listrik dibuat oleh baterai (dengan terminal positif dan negatif), atau jenis biaya yang dihasilkan dengan menggosokkan beberapa jenis bahan terhadap satu sama lain.

Perbedaan arus AC dan arus DC

Peralatan yang dibutuhkan:

Solder
Timah solder
Avometer/multitester
Potongan kabel secukupnya
Slongsong kabel bakar

Dan untuk modifikasi kelistrikan fullwave pada Suzuki Satria FU 150 yaitu langkahnya sebagai berikut:

Putuskan jalur ground pada spul motor.
Putuskan jalur lampu pada spul yang memiliki 2 cabang kabel, setelah diputus dari spul solderkan/sambungkan 2 cabang kabel tadi menjadi satu.
Kabel grounding yang sudah putus tadi disambungkan/disolder ke kabel spul yang sebelumnya untuk lampu.
Jangan lupa untuk memberikan slongsong kabel bakar pada kabel yang disambung agar tidak terjadi korsleting pada spul.
Lakukan pengukuran jalur pada pengisian dan jalur pada bekas jalur lampu yang sudah disolder/disambungkan dari ground tadi menggunakan avometer/multitester apakah masih terhubung dengan ground atau tidak, jika sudah tidak terhubung dengan ground berarti proses telah berhasil.

Disarankan menggunakan regulator/kiprok yang original, karena regulasi voltasenya lebih bagus, terutama buat Satria FU150 yang pakai speedometer digital. Speedometer ini tidak bisa menerima voltase di atas 16VDC, karena akan berkedip dan reset. Cara kedua yaitu dengan membatasi (regulasi) voltase di jalur suplai ke speedometer agar voltasenya tidak melebihi 16VDC, misal dengan menggunakan IC LM7812 atau LM7815.

Demikian artikel ini dibuat. Terima kasih sudah menyimak